• Waspada! Suhu Bumi Naik Hampir 2 Derajat

    Pemanasan global atau efek rumah kaca yang terjadi karena emisi karbon dan metana serta dampak dari pengrusakan lingkungan oleh ulah manusia akan menjadi skenario berbahaya dan membawa dampak di bumi yang serius, jika tidak ada tindakan sungguh-sungguh untuk mencegah efek pemanasan global ( global warming) dengan melakukan pencegahan dan perbaikan bumi.

  • Stop Bad Mood Dengan Air Putih!

    Saat mood Anda terganggu, coba minum air untuk memperbaikinya. Mengapa? Karena Anda mungkin sedang dehidrasi! Hal ini terungkap dari penelitian yang dilakukan di University of Connecticut oleh Lawrence E Armstrong dan Harris R Lieberman. Studi ini menemukan fakta bahwa berkurangnya cairan pada tubuh dapat berdampak pada suasana hati ,konsentrasi dan performa kerja Saat tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi, emosi jadi lebih sulit dikendalikan dan kita jadi lebih mudah tersinggung atau marah serta kurang berkonsentrasi pada pekerjaan

  • Enam Kota Berkualitas Udara Baik

    Jakarta (ANTARA) - Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup terhadap kualitas udara perkotaan, tiga kota metropolitan dan tiga kota besar masih meraih nilai tertinggi dan dianggap memiliki kualitas udara terbaik. Ke enam kota tersebut mendapatkan penghargaan yang diserahkan Menteri Lingkungan Hidup

  • Cerahkan Wajah dengan Sayuran

    Kebanyakan dari kita ingin memiliki kulit bersinar, terutama saat tua mulai menyapa. Beragam pola hidup dan perawatan pun dilakukan agar kulit tetap kinclong nan pesona. Bahkan, tak sedikit yang rutin berjemur di pagi hari untuk menangkap cahaya surya.

  • Jateng Target Tanam 100 Juta Pohon

    Penanaman 100.000 pohon dilakukan Kodam IV Diponegoro dalam rangka HMPI, Bulan Menanam Nasional (BMN), Kampanye Indonesia Menanam (KIM), dan Gerakan Perempuan Tanam Pelihara Pohon (GPTPP) tahun 2011. Untuk wilayah Klaten mendapat jatah 45.000 bibit, sisanya di Boyolali dan Sleman.

Powered by Blogger.

Kerja sama dengan internasional terbuka untuk pelestarian hutan

Posted by rizkipd On 8:25 AM No comments

Kerja sama dengan internasional
Kerja sama dengan internasional
Investasi Hijau Ketua Harian Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) Rachmat Witoelar (tengah) bersama Direktur Utama PT Gobel International Rachmat Globel (kanan)
dan Staf Ahli Presiden urusan Perubahan Iklim Agus Purnomo (kiri) (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean/Spt/11)

Jakarta (ANTARA News) - Staf khusus Presiden untuk perubahan iklim Agus Purnomo mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama ini terbuka untuk bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk penjagaan hutan dan pelestarian lingkungan.

"Presiden berterima kasih dengan berbagai laporan dan hasil pemantauan kerusakan hutan dan ancaman terhadap satwa yang dilindungi. Presiden selama ini terbuka untuk bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk penjagaan hutan dan pelestarian lingkungan," kata Agus Purnomo di Jakarta, Jumat.

Pernyataan tersebut disampaikan Agus sebagai penjelasan Presiden yang disampaikan di depan rapat kerja kabinet di Istana Bogor. Hal tersebut sebagai penjelasan atas pemberitaan mengenai LSM internasional pada pidato Presiden pada peringatan Hari Ibu, Kamis (22/12).

Dalam pidatonya Presiden menyatakan bahwa LSM internasional sangat aktif menyoroti keadaan lingkungan di tanah air dan berterima kasih atas kritik dan masukan yang objektif dan membangun.

Namun jangan mengobrak abrik seolah-olah Indonesia tidak ada negara, pemerintah dan rakyatnya.

Lebih lanjut Agus menyatakan bahwa Presiden mengingatkan agar kerja bersama dalam lingkup pelestarian hutan, lingkungan dan perlindungan satwa dilakukan dengan tulus dan santun.

Indonesia tidak bisa didikte untuk menutup perkebunan dan menolak upaya-upaya tekanan internasional melalui boikot produk-produk sawit

Perkebunan adalah kegiatan ekonomi yang penting bagi masyarakat Indonesia yang masih rendah pendapatannya. Tidak bisa upaya pelestarian hutan dan lingkungan dilakukan dengan menghancurkan ekonomi rakyat.

Beberapa kepala pemerintahan negara maju yang pendapatan per kapita nya sudah 40 - 50 ribu dolar mendikte Indonesia mengenai upaya peningkatan ekonominya.

"Saat ini secara rata-rata PDB/kap kita 3,000 sedangkan di tempat-tempat yang ada kebun sawit, pendapatan masyarakat mungkin hanya 600 dolar per tahun cukup untuk makan saja," katanya.

Pemerintah Indonesia akan menjaga hutan, gambut dan satwa dalam upaya pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

"Mari bekerja sama dan silakan monitor upaya-upaya kami. Jangan mendikte kami untuk menutup kebun-kebun yang menunjang hajat hidup warga kami ditempat-tempat terpencil," ujar Agus mengutip pernyataan presiden.
(T.D016/M026)

Editor: Ruslan Burhani
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/290058/kerja-sama-dengan-internasional-terbuka-untuk-pelestarian-hutan
http://greenlove-ind.org/index.php/Berita/kerja-sama-dengan-internasional-terbuka-untuk-pelestarian-hutan.html

0 komentar:

Post a Comment